4 Mei 2013

SITUS PRASASTI KUBU RAJO

Disusun oleh : Echopedia

Situs Prasasti Kuburajo berlokasi di Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, tepatnya di pinggir jalan Batusangkar - Padang. Lokasi keberadaannya saat ini telah dipagar oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar pada tahun 1991, dengan nama Kompleks Prasasti Kubu Rajo.Luas situs kurang lebih 2.400 meter persegi. Situs Prasasti Kuburajo terdiri dari Prasasti Kuburajo I dan Prasasti Kuburajo II.

Situs Prasasti Kuburajo merupakan bagian dari sekian banyak batu basurek peninggalan Adityawarman yang ada di Sumatera Barat.
Prasasti Kubu Rajo I 
Ditemukan di daerah Kuburajo, Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada tahun 1877 dan didaftarkan oleh N.J. Krom dalam "Inventaris der Oudheden in de Padangsche Bovenlanden" (OV 1912:41). Prasasti ini ditulis dalam huruf Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta, yang terdiri atas 16 baris tulisan. Prasasti ini merupakan salah satu dari sekian banyak prasasti yang ditinggalkan oleh Adityawarman.

Prasasti ini dikeluarkan oleh Adityawarman yang didalam prasasti ini disebutkan sebagai putra dari Adwayawarman yang berasal  dari keluarga Indra. Disebutkan pula, Adityawarman menjadi raja di Kanakamedini (Suvarmadwīpa).  
Sewaktu prasasti ini pertama kali dipublikasikasikan pada tahun 1913 prasasti ini dianggap berasal dari "Kubur Raja" sehingga disimpulkan bahwa prasasti ini merupakan nisan  Adityawarman. Namun kesalahan tersebut diperbaiki oleh F.D.K. Bosch dalam "Laporan Arkeologi 1930" hal. 150, yang membuat kesimpulan bahwa prasasti ini adalah prasasti di Kubu (bahasa Minangkabau, artinya benteng) Raja.  
Isi pokok prasasti tentang anak dari Adyawarman yang bernama Adityawarman sebagai raja tanah Emas/Sumatra/Suvarnabhumi. Berikut ini teks pada prasasti tersebut (artikel H. Kern belakangan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kozok & Van Reijn).  
  1. Oṃ māṃla virāgara —
  2. Ādvayavarmma
  3. mputra Kaṇaka
  4. medinīndra — ǀ o ǀ
  5. śukṛtā ā vila
  6. bdhakusalaprasa —
  7. ǁ dhru ǁ maitrī karu
  8. ṇā ā mudīta u
  9. pekṣā ā ǁ yācakka
  10. jaṇakalpatarurupa
  11. mmadāna ǁ ā ǁ Ādi
  12. tyavarmma mbhūpa kulisa
  13. dharavaṅśa ǀ o ǀ pra
  14. tīkṣa avatāra
  15. śrīlokeśvara
  16. deva ǁ mai —

Penafsiran teks prasasti

Prasasti Kuburajo ini dapat ditafsirkan sebagai berikut (alih bahasa perkiraan):
  • Oṃ māṃla
  • virāga[ra]
  • Ādvayavarmma [m]putra Kaṇakamedinī[ndra] (kanakamedini)
  • śukṛtā[ā] vilabdha kusala(m) prasa(vati)
  • dhru(vati) maitrī karuṇā[ā] mudīta upekṣā[ā]
  • yāca[k]kajaṇa kalpataru[r] upa[m]madāna
  • Ādityavarmma mbhūpa kulisa dharavaṅśa
  • pratīkṣa avatāra śrī lokeśvara
  • deva mai(trī)
(Sapaan dalam agama Budha)
Dengan ikhlas
Putra Adwayawarman, penguasa bumi emas
Dia yang telah menerima hasil dari jasanya

Yang teguh dan penuh dengan belas kasih, yang sabar dan menenangkan
Yang murah hati bagaikan kalpataru yang memenuhi semua keinginan
Adityawarman raja dari keluarga Indra
Reinkarnasi dari Sri Lokeswara
Dewa yang penuh cinta kasih


Selain prasasti ini, di daerah ini masih terdapat lagi beberapa buah prasasti, di antaranya yang bergambar matahari atau teratai (lambang agama Buddha) yaitu Prasasti Kuburajo II.
Prasasti Kubu rajo II
Di bagian Timur situs ini terdapat Prasasti Kubu Rajo II. Kubu Rajo II hanya berisi simbol-simbol yang sepertinya menunjukkan tahun-tahun penting masa pemerintahan Adityawarman. Isinya tidak sejelas Kubu Rajo I. Seperti pada Batu Surya (ditulis di sekeliling gambar atau pahatan matahari), simbol Surya bernilai 12, tujuh helai daun bernilai 7 dan tiga kuncup bunga bernilai 3 yang memiliki makna simbol tahun 1273 Saka (1351 M). Sedangkan batu Kura-Kura (begambar pahatan Kura-kura) memiliki makna simbol tahun 1261 saka (1339 M).
Batu Surya Kubu rajo II
Batu Kura-Kura Kubu rajo II

Batu Kura-Kura yang dilukis dengan kepala di bawah, berbadan segi enam, lingkaran di tengah badan, ekor di atas, dan dua garis lengkung mengapit ekor. Lingkaran di tengah melambangkan surya yang bernilai 12, badannya bernilai 6, dan kepalanya bernilai 1, sehingga tersusun angka 1261 Saka, atau 1339 M. Keunikan Batu Kura-kura ini adalah merupakan prasasti tertua dari semua prasasti Adityawarman. Isi prasasti ini adalah menandakan bahwa Adityawarman menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada tahun 1339 M. Sedangkan pada tahun 1343 M, Adityawarman sudah berada di Jawa. Hal ini terbukti dari sebuah prasasti Adityawarman yang dipahatkan pada Arca Manjusri di Candi Jago, Jawa Timur yang memiliki angka tahun 1343 M.
Sebagai bagian dari warisan sejarah Indonesia, saat ini kondisi dari beberapa prasasti atau batu bersurat yang terdapat di kawasan Kuburajo ini, hampir tidak terawat atau tidak diurus dengan baik, bahkan pada prasasti ada yang dicoret oleh oknum yang tidak bertanggungjawab serta sampah yang berserakan di sekitar prasasti tersebut.
Sumber :
Hasan Djafar. 1992. Prasasti-Prasasti Masa Kerajaan Melayu Kuno dan Beberapa Permasalahannya. dalam Seminar Sejarah Melayu Kuno Jambi, 7-8 Desember 1992. Jambi: Pemerintah Daerah Tingkat I Jambi.
Wkipedia.(online).Prasati Kuburajo. Diakses pada tanggal 5 mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar