rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Kawa Daun (Teh daun kopi) Minuman Khas Ranah Minang





Teh dari daun tumbuhan kopi memang masih terdengar asing, dan di Indonesia sendiri baru-baru ini mulai populer dengan adanya berita yang mengejutkan yang dilansir oleh Daily Mail dan media internasional lainnya tentang manfaat teh dari daun kopi ini. 
Namun tahukah Anda, teh daun kopi ini ternyata sudah dikenal di Tanah Datar, Sumatra Barat Indonesia sejak ratusan tahun lalu dengan nama ‘Kawa Daun’.
Sejarahnya berawal ketika orang Sumbar tidak boleh minum kopi (buah) oleh Belanda, seluruh hasil panen buah kopi segar dari Ranah Minang, diekspor keluar negeri oleh bangsa penjajah, sehingga warga pribumi tidak mendapat kesempatan untuk mencicipi nikmatnya hasil seduhan buah kopi ini, maka mereka mencari alternatif lain yaitu mengolah daunna jadi minuman. Minum kopi pada zaman itu mempunyai kebanggaan tersendiri. Kebiasaan meminum kopi melambangkan dia orang berkelas pada zaman itu.
Seperti kata pepatah, tak ada rotan akarpun jadi. Tidak ada kopi daunya pun tak apalah, begitu kira-kira. Sehingga keinginan orang untuk menikmati minuman kopi sedikit terobati. Dan akhirnya minuman ini banyak yang mengemari. Gara-gara minum daun kopi, orang Minang malah dikatai sebagai Melayu Kopi Daun oleh para tuan kulit putih itu.
Penyajian Kawa Daun ini sangat unik, menggunakan tempurung kelapa tua yang disebut sebut “sayak”. kemudian disantap bersama gorengannya yang masih panas seperti pisang goreng, bakwan, tahu isi, bika bakar dan lain-lain.

Di Sumatera Barat, sudah umum caffe yang menyediakan Kawa Daun ini seperti di daerah Payakumbuh, Bukittinggi, Batusangkar dan sekitarnya. Harga minuman ini juga terjangkau hanya 3.000-4.000 rupiah untuk 1 cangkir tempurung kawa daun. 
Bila anda mencobanya untuk pertama sekali mungkin akan terasa begitu berbeda dan terasa begitu aneh di lidah anda. Namun bila anda menikmatinya dengan cara perlahan-lahan serta menikmatinya dengan santai dan biarkan aroma juga rasanya  berputar-putar, bermain-main di lidah serta di mulut anda maka anda akan benar-benar mendapatkan citarasanya yang sungguh sangat nikmat dan tak terlupakan.
Khasiat minuman Kawa Daun.
Penelitian terbaru di Inggris menemukan bahwa teh dari daun kopi ini ternyata lebih sehat ketimbang teh dan kopi sendiri. Menurut para ilmuwan dari Royal Botanic Gardens di Kew, London, dan Joint Research Unit for Crop Diversity, Adaptation and Development di Montpellier, teh daun kopi mengandung senyawa yang bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. 

Berdasarkan penelitian, daun kopi mengandung antioksidan lebih tinggi dibandingkan teh biasa. "Yang mengejutkan adalah berapa banyak antioksidan dalam daun kopi. Jumlahnya jauh lebih tinggi dibandingkan teh hijau dan teh hitam," ujar Dr Aaaron Davies, pakar kopi dan botani dari Royal Botanic Gardens seperti dilansir laman Telegraph.
Tak hanya antioksidan, daun kopi juga mengandung bahan kimia alami yang berkhasiat mengatasi masalah peradangan. Bahan kimia alami ini biasanya ditemukan pada buah mangga.
"Ditemukan juga zat dalam level yang tinggi yang disebut mangiferin dalam daun tanaman kopi Arabika," ucapnya.
Para peneliti menilai, selama ini daun kopi diabaikan karena orang lebih mengedepankan biji kopi yang memiliki nilai lebih tinggi. Meski demikian, mereka yakin bahwa teh daun kopi bisa menjadi minuman sehat baru, setelah teh hitam atau teh hijau.
Teh daun kopi mengandung kafein yang rendah dan memiliki rasa yang biasa, tidak pahit seperti teh atau sekuat kopi. Dr Davies menjelaskan, kopi daun teh sangat populer di beberapa negara, seperti Ethiopia dan Sudan Selatan. Bahkan ada upaya memasarkan teh daun kopi ini di Inggris pada tahun 1800-an.

Cara pembuatan minuman Kawa Daun sebagai berikut:
Proses menjadikan daun kopi menjadi teh juga sangat sederhana, daun kopi yang dipetik (dipilih daun kopi yang tidak terlalu tua tapi juga tidak terlalu muda), dijepit menggunakan sebilah bambu lalu digantung diatas perapian, dibiarkan selama berhari-hari diatas perapian kayu bakar hingga kering. Jika daun-daun tersebut diremas dan berbunyi gemerisik, itu artinya daun sudah jadi.
Daun kopi kering ini pun dimasukkan ke dalam tabung bambu khusus. Ujung bambunya disumpal dengan ijuk sebagai saringan. Kemudian tabung bambu ini disiram air mendidih dan dibiarkan beberapa saat sebelum dituangkan ke sayak tempurung. Teh daun kopi siap dihidangnkan.
Dijamin tidak akan bosan mencoba minuman kawa daun karena ada variasi rasanya. Berikut variasi rasa dan manfaatnya:
KAWA JAHE,  Seduhan kawa daun dengan jahe membuat tubuh hangat melancarkan pernafasan dan mengobati tenggorokan gatal. Cocok diminum saat hujan 
KAWA TELUR, Rasa tradisional teh telur Minangkabau dengan air kawa daun bisa mnambah staminaa joss lagi. Cocok untuk para pekerja keras
KAWA MADU, manfaat madu yang baik dikombinasikan dengan minuman kawa daun menambah vitalitas penikmatnya. 
KAWA SUSU, Untuk sekedar menyegarkan tubuh kawa susu nikmat. 
KAWA STMJ, Perpaduan susu,telur,madu,jahe sangat cocok utuk memanjakan diri anda.
Atau bagi anda yang berada di luar daerah dan tidak punya waktu untuk meracik minuman ini juga bisa memesan Kawa Daun yang sudah dikemas dalam bentuk teh celup secara online di situs www.kopikawadaun.com


Penyebar Islam di Sulawesi Selatan dari Ranah Minang

Menurut catatan Kerajaan Goa dan Bone, agama islam masuk dengan resmi ke negeri itu adalah sekitar tahun 1602 atau 1603, karena Raja Goa Kraeng Tanigallo telah menerimanya dari tiga orang guru agama Islam yang dating dari Minangkabau yaitu Dato’ Ri Bandang, Dato, Ri Patimang dan dato, Ri Tiro. Tetapi sebelum raja memeluk agama Islam, orang Islam sebagai pedagang telah ada di Goa jauh sebelum itu. Ketika suatu perutusan Portugis dating ke Goa pada tahun 1540, mereka telah mendapati beberapa orang berdiam di Goa, tetapi mereka datang dari daerah lain. Dapatlah laporan orang Portugis itu diterima, jika diingat setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511 banyak pedagang Islam melarikan nasibnya ke daerah lain, diantaranya ke Makassar.
            Sultan Babullah dari Ternate  giat mempropagandakan Agama islam  ke daerah Makassar itu tahun 1570 dan tahun 1583. Pulau Buton telah menerima islam dari Ternate. Tetapi Raja Makassar yang belum memeluk agama Islam itu, masih berfikir-fikir dan menimbang-nimbang, agama yang manakah yang akan baginda terima. Kattholikkah, yang telah dipropagandakan oleh Portugis, atau Islam yang dipropagandakan oleh Ternater, keduanya sama mendesak. Memeluk suatu agama resmi, bagi seorang raja yang besar dengan sendirinya akan sangat besar pengaruhnya atas politik.
            Dalam hati kecilnya sang baginda raja Goa telah sudi menerima islam tetapi jangan hendaknya di bawah pengaruh Kerajaan Ternate yang dekat tempatnya. Dan dalam hati pula baginda belum bias menerima ajaran Khatolik, tetapi bujukan pendeta bertubi-tubi. Akhirnya baginda mengambil keputusan yang cerdik sekali, beliau akan masuk ke dalam salah satu agama, Katholik atau Islam. Tetapi baginda hendak meminta penjelasan/penerangan yang lebih luas dan dalam yaitu dari sumber yg asli. Dimintalah kepada Portugis untuk mendatangkan Pendeta dari Malaka dan dimintnya pula kepada pihak Islam, supaya mengirimkan ulama yang lebih alim dari Kerajaan Aceh, sebab Aceh lebih tua Islamnya.
            Baru saja permintaan itu kepada Sultan Aceh (Sultan saidi Al-Mukammil) permintaan itu segera dilaksanakan. Sehingga dikirimlah sebuah perutusan Ulama. Dalam catatan orang Bugis Makassar ulama itu dating dari Minangkabau diantaranya Khatib Tunggal  (disebut Dato Ri Bandang gelarnya di Makassar atau Dato di Bandar disebut gelarnya di Bhima) terdapat kuburnya sekarang ini di Tallo sebelah utara Goa. Tidaklah ada perbedaan pendapat bahwa  mereka dari Minangkabau, diutus oleh Sultan Aceh. Sebab Tiku, Pariaman, Air Bangis, Painan dan Indrapura adalah pantai pesisir Minangkabau yang pada ketika itu di bawah kekuasaan Aceh.  Dikatakan para mubaligh Islam dari Minangkabau tersebut berasal dari kerajaan Islam Indrapura.
Agama Islam diterima oleh Kraeng tanigallo thn 1603, lalu beliau memakai gelar Islam “Sultan Ala’udin Awwalul Islam” yang menerima ajaran tauhid dari Khatib Tunggal (Dato Ri Bandang) yang telah menimbulkan semangat baru bagi orang Makassar. Sultan Alauddin mangkat (setelah mangkat disebut gelarnya “Matinro Ri Agamanna/ mangkat karena memajukan agamanya), naiklah putranya Sultan Hasanuddin.
bagaimana perjuangan dan kiprah mereka dalam penyebaran agama islam di Sulawesi Selatan ini secara lebih dalam ?  
1. Wilayah Tallo dan Goa :
Sekitar awal abad ka 17, ketiga orang datuk ini mengislamkan Raja Tallo, pada hari Jumat 14 Jumadil Awal atau 22 September 1605, kemudian menyusul Raja Gowa XIV, yang akhirnya bernama Sultan Alauddin.” Kerajaan Tallo dan kerajaan Gowa merupakan kerajaan kembar yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Bahkan Mangkubumi (Perdana Menteri) kerajaan Gowa adalah juga Raja Tallo. Raja Tallo XV, Malingkaan Daeng Manynyonri merupakan orang pertama di Sulsel yang memeluk agama Islam melalui seorang ulama dari pantai Barat Sumatera, Khatib Tunggal Datuk Makmur, atau populer di kalangan masyarakat Sulsel dengan nama Datuk Ribandang. Oleh karena itu pulalah kerajaan Tallo sering disebut-sebut atau diistilahkan sebagai pintu pertama Islam di daerah ini atau dalam bahasa Makassar ” Timunganga Ri Tallo”.
Kemudian Raja Gowa secara resmi mengumumkan bahwa agama resmi kerajaan Gowa dan seluruh daerah bawahannya adalah agama Islam. Sebelum masuknya agama Islam di Sulsel, masyarakat masih menganut kepercayaan animisme. Dalam riwayat dikisahkan bahwa awalnya Datuk Ribandang sendiri bersama kawannya dilihat oleh rakyat kerajaan Tallo sedang melakukan shalat Asyar di tepi pantai Tallo. Karena baru pertama kalinya itu rakyat melihat orang shalat, mereka spontan beramai-ramai menuju istana kerajaan Tallo untuk menyampaikan kepada Raja tentang apa yang mereka saksikan. Raja Tallo kemudian diiringi rakyat dan pengawal kerajaan menuju tempat Datuk Ribandang dan kawan-kawannya melakukan shalat itu.
Begitu melihat Datuk Ribandang sedang shalat, Raja Tallo dan rakyatnya secara serempak berteriak-teriak menyebutkan ”Makkasaraki nabi sallalahu” artinya berwujud nyata nabi sallallahu. Inilah salah satu versi tentang penamaan Makassar, itu berasal dari ucapan ‘Makkasaraki’ tersebut yang berarti kasar/nyata.
Datuk Ribandang sendiri menetap di Makassar dan menyebarkan agama Islam di Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan wafat di Tallo. Sementara itu dua temannya, masing-masing Datuk Patimang yang nama aslinya Khatib Sulung Datuk Sulaiman, menyebarkan agama Islam di daerah Suppa, Soppeng, Wajo dan Luwu, dan wafat dan dikebumikan di Luwu. Sedang Datuk RiTiro atau nama aslinya Syekh Nurdin Ariyani berkarya di sejumlah tempat meliputi Bantaeng, Tanete, Bulukumba. Dia wafat dan di makamkan di Tiro atau Bontotiro sekarang.
2. Makassar – Bulukumba – Luwu ;
Sentuhan ajaran agama islam yang dibawa oleh ulama besar dari Sumatera itu, juga terdapat di Bagian selatan Sulawesi Selatan yang lain, yaitu Kabupaten Bulukumba, yang bertumpu pada kekuatan lokal dan bernafaskan keagamaan”. masing-masing dibawa oleh 3 orang Datuk ; bergelar Dato’ Tiro (Bulukumba), Dato Ribandang (Makassar), dan Dato Patimang (Luwu),
3. Kabupaten Luwu dan Palopo
Sementara dalam itu sejarah Islam Kabupaten Luwu dan Palopo, menerangkan bahwa kira-kira pada akhir abad XV M dan kira-kira pada tahun 1013 H, Agama Islam masuk didaerah Luwu yang dibawah oleh seorang alim Ulama yang arief ketatanegaraannya yaitu Datuk Sulaeman asal Minangkabau.
Pada waktu itu Luwu diperintah oleh seorang Raja yang bernama Etenrieawe. Ketika Datuk Sulaeman mengembangkan ajaran agama Islam di wilayah ini, hampir seluruh masyarakat Luwu menerima agama itu. Ketika itu kerajaan dibawah naungan Pemerintahan Raja Patiarase yang diberi gelar dengan Sultan Abdullah ( saudara kandungnya bernama Patiaraja dengan gelar Somba Opu) sebagai pengganti dari Raja Etenriawe, kemudian Datuk tersebut dalam mengembangkan Misi Islam, dibantu oleh dua ulama ahli fiqih yaitu Datuk Ribandang yang wafat di Gowa, dan Datuk Tiro yang wafat di Kajang Bulukumba .dan Datuk Sulaeman wafat di Pattimang Kecamatan Malangke, _+ 60 Km jurusan utara Kota Palopo melalui laut.
Datuk Sulaeman yang berasal dari Minangkabau ini kemudian dikenal dengan nama Datuk Patimang, karena beliau wafat dan dimakamkan di Pattiman.
Tak kurang ada sebuah hikayat yang mengkisahkan bahwa Al Maulana Khatib Bungsu (Dato Tiro) beserta kedua sahabatnya (Datuk Patimang dan Datuk Ribandang) mendarat di pelabuhan Para-para. Setibanya di darat, ia langsung menuju perkampungan terdekat untuk memberitahukan kedatangannya kepada kepala negeri. Namun dalam perjalanan menuju rumah kepala negeri, Dato Tiro merasa haus, dan beliau pun bermaksud untuk mencari air minum namun disepanjang pantai tersebut tidak terdapat sumur yang berair tawar. Dato Tiro menghujamkan tongkatnya di salah satu batu di tepi pantai Limbua sambil mengucap kalimat syahadat “Asyhadu Ala Ilahaillallah wa Ashadu Anna Muhammadarrasulullah”, anehnya setelah tongkatnya dicabut, keluarlah air yang memancar dari lubang di bibir batu tersebut. Pancaran air sangat besar dan tidak henti-hentinya mengalir sehingga akhirnya membentuk sebuah genangan air.Penduduk dan para pelaut kemudian memanfaatkan mata air ini untuk keperluan hidup sehari-hari. Hingga saat ini mata air tersebut tidak pernah kering dan ramai dikunjungi masyarakat.


Sebagai bentuk penghormatan terhadap penyebar agama Islam bersuku Minangkabau di Sulawesi Selatan, maka gedung pusat dakwah Muhammadiyah Sulawesi selatan di Makassar memakai arsitektur RUMAH GADANG..






Sumber :
Sejarah Islam :  Prof. Dr. Hamka, Cetakan Pertama 1994. Pustaka nasional PTE LTD, Singapura (via rantaunet)
http://bundokanduang.wordpress.com/2008/10/10/kunang-kunang/

9 Makanan Murah Paling Bermanfaat di Dunia



Mungkin Anda pernah mendengar berbagai jenis makanan yang dapat membuat Anda sehat, nah bagaimana dengan makanan yang dapat membuat Anda panjang umur? Jika Anda penasaran, jangan ragu untuk menyimak yang satu ini.
Konon ada 9 makanan yang dapat menambah umur panjang jika Anda konsumsi secara rutin. Makanan apa sajakah itu?
1.     Brokoli
Menurut para ahli, brokoli mengandung lebih banyak vitamin C dari pada buah jeruk, lebih banyak mengandung kalsium dari pada segelas susu dan lebih banyak mengandung serat alami dari pada setangkup roti gandum serta mengandung cukup banyak antioksidan
Keuntungan : Sayur brokoli merupakan salah satu sayuran yang mengandung banyak anti karsinogen yang dapat merangsang tubuh untuk melawan zat-zat penyebab kanker. Bukan hanya itu saja, brokoli juga berfungsi untuk mencegah terjadinya katarak, penyakit jantung, radang sendi, bisul dan berbagai virus.
Penyajian : Anda mendapat keuntungan yang maksimal jika Anda mengkonsumsi brokolo itu dengan cara direbus atau disantap mentah. Bisa juga dibuat salad dengan taburan keju rendah lemak. 
2. Chamomile

  

Chamomile masih termasuk keluarga bunga aster dan biasanya digunakan untuk pengobatan.
Keuntungan : Chamomile biasanya digunakan untuk mengendurkan urat syaraf. Umumnya digunakan untuk mengurangi stress dan tekanan. Semakin sedikit kadar stress yang Anda derita, maka semakin rendah juga kemungkinan Anda terserang berbagai penyakit yang berkaitan dengan stress. Selain itu Chamomile juga membantu detoksifikasi tubuh dengan cara membuang “sampah-sampah” tidak berguna melalui ginjal.
Penyajian : Chamomile dapat dikonsumsi seperti makanan kering atau diseduh. Dapat pula dicelupkan ke air hangat seperti teh.
3.   Cranberry


Buah yang masih termasuk keluarga berry ini mengandung vitamin c, zat kimia pemberantas bakteri dan mengandung antioksidan.
Keuntungan : Cranberries membantu melindungi terjadinya infeksi saluran kemih, kanker dan juga melindungi masuknya bakteri berbahaya ke organ-organ tubuh.
Penyajian : Buah ini memang mempunyai manfaat yang “manis” bagi tubuh namun menyantap buah ini mentah-mentah sangatlah asam. Jika Anda senang menyantap buah, coba padukan dengan muffin gandum. Tapi bila Anda ingin mengambil keuntungan maksimal dari buah ini, cobalah meminum campuran jus cranberries dan apel agar rasanya tidak terlalu asam.


 
  

Beberapa ikan seperti salmon, mackerel atau ikan haring terkenal sebagai penghasil omega-3.
Keuntungan : Mengkonsumsi ikan jenis ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan juga melindungi Anda agar tidak terjadi stroke dan pembekuan darah di otak
Penyajian : Anda dapat mengkonsumsi secara mentah seperti menyantap sushi atau bisa juga dipanggang.
5.      Lemon
Buah lemon masih merupakan kerabat yang dekat dengan buah jeruk dan buah ini juga mengandung banyak sekali vitamin C.
Keuntungan : Selain bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajah, ternyata jus lemon juga mengandung sifat sebagai anti bakteri yang mana sangat baik untuk memerangi infeksi di mulut seperti sariawan dan sakit tenggorokan.
Penyajian : Coba peras buah lemon di atas ikan salmon ketika Anda sedang ingin menyantap sushi, bisa juga dengan meminum perasan lemon yang dicampur dengan air atau menambahkan perasan air lemon itu di salad Anda.


6.      Bawang
Menurut para ahli, bawang juga kaya akan vitamin c, zat antioksidan dan sulfur.
Keuntungan : Memang ironis karena bawang membuat nafas Anda kurang sedap tapi ternyata mampu melindungi Anda dari berbagai penyakit pernafasan seperti asma dan adang saluran pernafasan. Tidak hanya itu saja, ternyata bawang juga mampu menaikkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam darah dan melindungi Anda dari ancaman kanker.
Penyajian : Cara terbaik untuk mengkonsumsi bawang adalah dengan memakan secara mentah dalam salad atau sandwich. Dan bawang yang terbaik untuk dikonsumsi adalah bawang merah dan bawang putih.
7.      Gandum
Gandum mempunyai kandungan kalsium yang tinggi, selain itu juga mempunyai serat alami yang terbaik bagi Anda yang ingin melakukan diet.
Keuntungan : Jika Anda ingin menikmati hidup panjang dengan tubuh yang sehat, cobalah untuk beralih ke gandum. Gandum berfungsi untuk melindungi gigi Anda agar tidak mudah rapuh dan juga mencegah kekeroposan tulang sehingga Anda tidak terkena osteoporosis. Selain itu gandum juga merupakan bahan makanan yang rendah kolesterol, dapat mengurangi tekanan darah dan memerangi kanker usus.
Penyajian : Cara penyajian terbaik tidak lain yaitu dengan memasaknya di atas api kecil atau dengan di seduh air panas.
8.      Tomat
Buah yang satu ini tentu tidak asing lagi dalam hidup Anda. Dengan harga yang murah meriah dan manfaat yang luar biasa, tidak heran jika buah ini menjadi favorit banyak orang.
Keuntungan : Tomat dapat menaikkan sistem kekebalan tubuh seseorang, mengurangi penyebaran kuman di tubuh dan mengurangi resiko terkena kanker terutama kanker prostat, paru dan kanker usus.
Penyajian : Menurut para ahli, tomat yang telah dimasak mengandung kadar lycopene yang lebih tinggi dari tomat mentah. Tomat kalengan malah mengandung 3 kali lipat kadar lycopene dari pada tomat segar sedangkan saus tomat mengandung 5 kali lipat kadar lycopene dari pada tomat mentah.
9.      Teh Hijau
Teh yang sangat terkenal di negara Jepang ini memang memiliki banyak kandungan vitamin seperti A, C dan E yang juga berfungsi sebagai antioksidan.
Keuntungan : Tahukah Anda bahwa teh hijau lebih kuat dari pedang samurai karena dapat mencegah oksidasi sel yang pada gilirannya akan berubah menjadi kanker. Selain itu teh hijau ini ternyata berkhasiat untuk membangun pertahanan bagi sistem kekebalan tubuh dan mengencerkan darah untuk melawan penyakit jantung.
Penyajian : Sama seperti Anda hendak meminum teh biasa. Coba seduh teh hijau dengan air panas di cangkir Anda. Biarkan selama beberapa waktu. Semakin lama teh hijau itu terendam, semakin baik hasilnya bagi tubuh Anda.