Senjata Karambit, atau disbeut juga
dengan Karambiak, Kurambiak, Kerambit adalah senjata jenis pisau genggam kecil berbentuk
melengkung dari Indonesia yang telah mendunia. Bahkan senjata ini di produksi secara masal
oleh produsun-produsen senjata dunia, dan menjadi senjata wajib personel US
Marshal. Senjata ini termasuk senjata
berbahaya karena dapat digunakan menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan
secara cepat dan tidak terdeteksi.
Dalam klasifikasi senjata genggam
paling berbahaya, kerambit sebagai senjata mematikan menempati urutan kedua
setelah pistol. Sabetan senjata kerambit bila mengenai tubuh lawan, dari luar
memang tampak seperti luka sayatan kecil, namun pada bagian dalam tubuh bisa
menimbulkan akibat yang sangat fatal karena urat-urat putus. Dan apabila
mengenai perut, maka usus terpotong atau tercabik-cabik didalam.
Disamping menjadi senjata khas
Minangkabau, permainan senjata kerambit juga berkembang di Madiun Jawa Timur
yang dalam aksen Jawa disebut dengan nama “kerambik”. Permainan senjata ini
diajarkan oleh Ki Ngabei Surodiwiryo dalam permainan pencak silat Setia Hati
(SH), yang didapatnya dari Gurunya yang bernama Datuk Rajo Batuah di Kampung
Ampang Padang. Dan Datuk Rajo Batuah tersebut merupakan murid dari para
Panglima Minangkabau yang disebut Harimau Nan Salapan. Di Madiun, permainan
senjata kerambit ini menjadi senjata khas pencak silat Setia Hati.
Sejarah
Berdasarkan sejarah tertulis,
kerambit berasal dari Minangkabau, lalu kemudian dibawa oleh para perantau
Minangkabau berabad yang lalu dan menyebar ke berbagai wilayah, seperti Jawa,
Semenanjung Melayu dan lain-lain. Menurut cerita rakyat, bentuk kerambit
terinspirasi oleh cakar harimau yang memang banyak berkeliaran di hutan
Sumatera pada masa itu.
kerambit, ia sengaja dirancang lebih
melengkung seperti kuku harimau, setelah melihat harimau bertarung dengan
menggunakan cakarnya, hal ini sejalan dengan falsafah Minangkabau yang berbunyi
Alam takambang jadi guru. Kerambit akhirnya tersebar melalui jaringan
perdagangan Asia Tenggara hingga ke negara-negara, Kamboja, Laos, Malaysia,
Myanmar, Filipina dan Thailand.
Pada masa dahulu, permainan senjata kerambit di
Minangkabau hanya diwarisi oleh para Datuk atau kalangan Raja, tidak sembarang
orang menguasai permainan yang dianggap rahasia dan hanya untuk kalangan
tertentu saja.
Pendekar Minang |
Senjata khas Minangkabau ini menjadi
bagian terpenting yang tak dapat dipisahkan dari silat Minangkabau (silat
Taralak). Keistimewaannya seperti kuku harimau (Minangkabau: inyiak) yang setiap
saat secara tiba-tiba keluar dari balik kaki dan tangannya pada saat menerkam
atau memangsa lawan. Untuk itu harimau menjadi perlambang satria-satria atau
Panglima Minangkabau.
Dimainkan dengan sistem langkah
silat Taralak, senjata ini bagaikan tanduk kerbau dan semangat bertarungnya
seperti kerbau. Dalam riwayat Minangkabau, kerbau kecil orang Minang dapat
mengalahkan kerbau besar milik Raja Jawa. Kerbau juga menjadi perlambang suku
bangsa Minangkabau.
Dalam pepatah Minangkabau dikatakan
bahwa jika seorang pendekar atau satria belum menguasai kerambit, ibarat
harimau tanpa kuku, ayam tanpa tajinya, burung tanpa paruhnya, gajah tanpa
gadingnya, kerbau tanpa tanduknya.
Filosofi
Sepasang kerambit bila dimainkan,
menggambarkan seekor kerbau yang menjadi lambang suku bangsa Minangkabau. Hal
ini mengisyaratkan jati diri seorang satria atau pendekar Minangkabau yang
sebenarnya.
Sepasang kerambit bila disatukan,
menggambarkan perlambang hati. Dan barangsiapa yang setia kepada hati
sanubarinya atau dapat merasakan sumber dari rasa yang selalu menghadap kepada
Tuhan, niscaya ia akan selamat lahir bathinnya dan sampai kepada tujuannya.
Artinya mengandung nilai ketaqwaan. Namun, jika ingkar atau menyimpang dari
hati sanubarinya, maka ia akan celaka karena perbuatannya itu. Hal ini
digambarkan dari senjata kerambit yang tajam sisi luar maupun sisi dalamnya,
dari luar mampu melindungi ancaman dan dari dalam juga dapat memberi kontrol
diri karena jika menyimpang akan menjadi senjata makan tuan. Dengan demikian
untuk meraih kemenangan atau tujuan, maka dalam memainkan senjata kerambit juga
harus berpedoman pada hukumnya yakni menjalankan “langkah” dalam “jurus” yang
benar, tidak asal melangkah dalam memainkan suatu jurus. Sebab langkah dalam
jurus merupakan sebuah hukum dalam pencak silat. Jika menyimpang atau melanggar
dari hukum itu, maka akan memperoleh akibat hukumnya atau tergelincir
karenanya. Dalam pencak silat, ini apa yang dimaksud sebagai rohnya pencak
silat itu sendiri.
Iko Uwais dalam film Merantau |
Dalam memainkan langkah kerambit,
kerambit muncul dari sisi atau samping perut, tersembunyi disamping iga atau
rusuk. Hal ini mengandung maksud:
Kerambit ibarat tulang iga (bentuknya melengkung), mengingatkan kepada riwayat seorang wanita, sehingga wajib hukumnya untuk menempatkan wanita pada kedudukan yang terhormat mengingat kedudukannya sebagai seorang ibu. Dalam sistem adat Minangkabau, wanita memperoleh kedudukan yang sangat tinggi (matrilineal).
Kerambit ibarat tulang rusuk, memperlihatkan bahwa organ-organ tubuh bagian dalam manusia terlindungi oleh rusuk yang dapat membentuk tubuh manusia memiliki alat pertahanan yang kokoh dan kuat. Jika tidak ada tulang rusuk, maka badan menjadi lemah. Rusuk berfungsi melindungi ancaman dari luar dan ancaman dari dalam agar organ bagian dalam tidak mudah keluar dari badan. Dibalik rusuk juga bersemayam hati atau sumber rasa.
Kerambit ibarat tulang iga (bentuknya melengkung), mengingatkan kepada riwayat seorang wanita, sehingga wajib hukumnya untuk menempatkan wanita pada kedudukan yang terhormat mengingat kedudukannya sebagai seorang ibu. Dalam sistem adat Minangkabau, wanita memperoleh kedudukan yang sangat tinggi (matrilineal).
Kerambit ibarat tulang rusuk, memperlihatkan bahwa organ-organ tubuh bagian dalam manusia terlindungi oleh rusuk yang dapat membentuk tubuh manusia memiliki alat pertahanan yang kokoh dan kuat. Jika tidak ada tulang rusuk, maka badan menjadi lemah. Rusuk berfungsi melindungi ancaman dari luar dan ancaman dari dalam agar organ bagian dalam tidak mudah keluar dari badan. Dibalik rusuk juga bersemayam hati atau sumber rasa.
Dapat disimpulkan bahwa sebenarnya
senjata kerambit itu adalah senjata yang berasal dari dalam tubuh manusia. Maka
dalam pencak silat Minangkabau atau pencak silat Setia Hati (disingkat SH)
merupakan satu kesatuan sistem yang tak dapat dipisahkan. Senjata yang ampuh
adalah senjata yang berasal dari dalam diri manusia itu sendiri. Seperti yang
digambarkan pada binatang kerbau yang memiliki tanduk yang kuat dan harimau
yang memiliki kuku yang tajam, senjatanya binatang juga berasal dari dalam
dirinya sendiri.
Buku sejarah di Eropa mengatakan
bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di
tangan mereka, sedangkan kerambit itu digunakan sebagai upaya terakhir ketika
senjata lain habis atau hilang dalam pertempuran. Kerambit terlihat sangat
jantan, sebab ia dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang lebih mengandalkan
keberanian dan keahlian bela diri. Para pendekar silat Minang, terutama yang
beraliran silat harimau sangat mahir menggunakan senjata ini. Saat ini kerambit
adalah salah satu senjata utama silat dan umumnya digunakan dalam seni
beladiri.
Cara
Memainkan
Senjata dipegang dengan memasukkan jari pertama atau telunjuk
ke dalam lubang di bagian atas pegangan sehingga lengkungan pisau mengarah ke
depan dari bagian bawah kepalan tangan. Hal ini terutama digunakan dalam
pemotongan dengan cara memutar tangan ketika kerambit telah masuk atau mengenai
sasaran, sehingga bagian dalam dari sasaran, seperti urat, usus dan lainnya
menjadi putus. Luka akibat kerambit terlihat kecil dari luar, namun didalamnya,
urat atau usus telah putus. Dengan masuknya jari telunjuk ke dalam lobang
gagang kerambit, membuat lawan sulit untuk melucuti senjata tersebut dan
memungkinkan kerambit untuk bermanuver di jari-jari tanpa kehilangan pegangan.
Menjadi sempurna jika dimainkan
sepasang dengan 2 tangan posisi atas dan bawah secara bergantian kiri dan
kanan. Maksudnya untuk menutup semua celah yang memungkinkan untuk bisa
ditembus lawan. Sehingga dengan memainkan sepasang kerambit menjadi sebuah pertahanan
yang sangat rapat dan kokoh yang sulit untuk ditembus atau dimasuki oleh
serangan lawan yang bagaimanapun hebatnya.
Dimainkan khusus untuk pertarungan
jarak dekat atau rapat. Setelah ujung kerambit berhasil menembus tubuh lawan,
dengan seketika harus dibalikkan atau diputar arah. Hasilnya akan tampak diluar
seperti luka dengan robek kecil tetapi di bagian dalam organ-organ tubuh putus.
Apabila menyangkut ditangan lawan, akibatnya akan sangat mengerikan yakni semua
urat tangan putus terkelupas bahkan tangan bisa potong.
Permainan senjata kerambit ini akan
sangat ideal jika dimainkan dengan permainan silat Taralak (di pencak Setia
Hati disebut Sterlak). Taralak dalam bahasa Minangkabau berarti “kabau”, sebuah
langkah silat tanpa mengenal mundur, seperti langkah kerbau yang selalu
merangsek maju dengan kedua tanduknya, hanya mengenal istilah hidup atau mati. Ini adalah video pesilat menggunakan kerambit dalam bersilat :
Untuk melihat akibat dari keganasan senjata ini, bisa
kita lihat di Youtube dalam bentuk video, sungguh mengerikan dan sangat tidak
etis untuk di posting di sini.
Kelebihan
kerambit
Kelebihan dari kerambit adalah:
- Bentuknyah kecil dan mudah disembunyikan
- Sulit untuk dilucuti dalam pertarungan
- Jarak bisa berubah tanpa merubah langkah
- Bisa untuk dua serangan dalam satu gerakan tangan
- Lebih membuat robekan besar untuk gerakan-gerakan tarikan yang mematikan
- Serangan dapat lebih cepat dengan pegangan standart secara pukulan jab
Keberadaan
kerambit di dunia
Dengan makin populernya seni bela
diri Pencak Silat, mulai tahun 1970-an, senjata inipun semakin populer walaupun
berlangsung lambat. Puncaknya pada tahun 2005, beberapa perusahaan besar AS
seperti Emerson Knives dan Strider Knives membuat pisau kerambit dalam jumlah
banyak. Pelopor penggunaan kerambit adalah Steve Tarani yang mempunyai dasar
kerambit dari Silat Cimande Sunda. Saat ini kerambit telah dikembangkan pihak
barat dengan banyak varian.
Di Indonesia sendiri kerambit di
pakai oleh Silat Sumatera seperti Silat Harimau/Silek Harimau Minangkabau
dengan sebutan kurambiak/karambiak. Untuk kerambit asal Sumatera,
catatan tertua yang ditemukan adalah penggunaan kerambit yang ditulis pada Asian
Journal British, July – Dec 1827.
Meskipun kerambit adalah senjata
wajib personel US Marshal, tetapi di Indonesia sendiri kurang begitu populer.
Hal ini dikarenakan senjata ini bersifat senjata rahasia yang mematikan serta
tidak ada upaya pemerintah maupun militer Indonesia dalam hal ini TNI untuk
menggunakan ataupun melestarikannya. Sehingga di Indonesia sejata ini menjadi
senjata yang terlupakan dan lebih populer di luar negri. Kita bisa melihat
berbagai video peragaan senjata ini di youtube oleh orang-orang berkulit putih,
bahkan Situs pasar online dunia seperti
eBay.com, knifecenter.com dll, menjual senjata ini secara online dengan
berbagai model yang beraneka macam dan modern.
Kerambit Modern |
Jenis
kerambit
Meski secara umum bentuk kerambit
adalah sama yaitu melengkung dan memiliki lobang dibagian pegangannya, namun
dalam perkembangannya kerambit memiliki beberapa varian. Dari bilah tajamnya
terbagai menjadi dua yaitu tajam tunggal dan tajam ganda (double edges).
Sedangkan di Indonesia sendiri, kerambit ada dua yaitu kerambit Jawa Barat dan
kurambiak/karambiak Minang. Kerambit Jawa Barat biasanya memiliki lengkungan
yang membulat, sedangkan kerambit Minang memiliki lengkungan siku.
Beberapa jenis kerambit di Nusantara:
- Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatera Barat
- Kuku Harimau: Sumatera Barat, Jawa Barat dan Madura
- Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah
- Kuku Hanoman: Jawa Barat
- Kerambit Sumbawa: Pulau Sumba
- Kerambit Lombok: Lombok