Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini, Karipik sanjai
meski masyarakat setempat menamakannya karupuak sanjai adalah penganan
Khas Kota Bukittinggi yang terbuat dari ubi kayu.
Industri
keripik sanjai memang sudah sejak lama berkembang pesat di Bukittinggi
dengan bentuk industri rumah tangga (IRT). Tidak ada catatan mengenai
kapan persis awal mula keripik sanjai ditemukan dan mulai diproduksi.
Industri tersebut tumbuh dengan merek yang beragam dengan ciri khas dan
inovasi yang beragam pula. Namun, tidak banyak yang tahu tentang asal
mula keripik sanjai ini, kenapa dinamakan demikian.
Kisah ini
bermula dari sebuah kampuang yang bernama Sanjai di bagian utara Kota
Bukittinggi. Kampuang Sanjai ini terletak di Desa Manggis, Kelurahan
Manggis Gantiang Sanjai, Kota Bukittinggi. Dari sanalah produk tersebut
mulai diproduksi dan menjadi usaha dan profesi utama beberapa keluarga.
Ubi atau singkong yang tumbuh di kampuang sanjai ini tidak sama dengan kampung-kampung lainnya di Bukittingi, ubi di daerah sanjai memiliki rasa yang sangat
khas dan renyah. Sehingga kepopuleran keripik singkong yang berasal dari
daerah sanjai ini cepat tersebar ke daerah-daerah lain, bahkan hingga
menyebar ke seantero ranah Minangkabau. Uniknya, nama sanjai pun
akhirnya menjadi sebutan umum untuk jenis keripik singkong asal
Bukittinggi ini.
Keripik Singkong Balado dari daerah sanjai ini
memiliki tekstur yang sangat renyah dan rapuh, sehingga ketika
mencampurkan bumbu lado dilakukan dengan menggunakan kuas satu persatu,
berbeda dengan keripik singkong yang lain pemberian bumbu ladonya bisa
dengan menggunakan mesin.
Diketahui, saat ini usaha tersebut sudah turun-temurun berlanjut hingga
beberapa generasi. Walaupun jumlahnya semakin menurun karena tidak mampu
bertahan dengan persaingan terkini.
Sumber: Dinas Pariwisata kota Bukittinggi