rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Muhammad Daffa Imran, Anak Minang Jadi Kapten Real Madrid U15


Kabar mengejutkan datang dari Muhammad Daffa Imran. Ya, bocah Indonesia ini ternyata dipercaya menjadi kapten Real Madrid U15, tim junior dari klub raksasa Eropa dan dunia asal Spanyol. Jebolan anak didik SMA 8 Bekasi berdarah Minang yang lahir di Padang pada 18 Agustus 1999 itu hanya memerlukan waktu setahun untuk meraih jabatan sebagai kapten di akademi Real Madrid U15.
Berposisi sebagai gelandang bertahan, Muhammad Daffa Imran mengikuti seleksi di Real Madrid pada tahun 2014 dan lalu diterima di klub seteru abadi Barcelona itu. Setahun kemudian, putera ketiga dari pasangan Zuchli Imran Putra dan Nurhaidah yang menguasai lima bahasa asing ini langsung dipercaya menjadi kapten di tim El Real junior.
Pelatih Real Madrid U-15 Carlos Corral Martin dalam keterangan resminya mengatakan bahwa pemain asal Indonesia yang juga jebolan Imran Soccer Academy (ISA) itu selain memiliki skill teknis yang mumpuni sebagai pemain inti, Daffa juga punya kelebihan non teknis dari teman lainnya. 
”Daffa bisa menguasai 5 bahasa, itu sangat bermanfaat untuk tim kami,”ujar Carlos. Kelima bahasa yang dikuasai Daffa adalah Jerman, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Perancis. Dengan kelebihan non teknis tersebut, maka Daffa dipercaya untuk terus menjadi pemimpin teman-temanya agar semua pesan jajaran pelatih dapat diserap oleh pemain dengan baik. 
”Karena pelatihnya hanya bisa bahasa Spanyol, jadi perintah tak-tik dia selalu saya sampaikan ke teman-teman di lapangan, saya harus bermain keras juga berusaha berfikir lebih keras juga,” kata Daffa lewat pesan blackberry massengernya. Daffa merupakan anak belia yang dinobatkan sebagai kapten Tim Real Madrid u-15. Saat ini Daffa masih mengenyam pendidikan di negri matador itu.

Muhammad Daffa Imran juga merupakan salah satu pemain yang turut mengantarkan Timnas Indonesia U13 sebagai runner-up ajang Yamaha Cup 2011 di Thailand, juga ikut memperkuat tim asal Indonesia di final dunia Danone Cup 2011 yang digelar Stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid.
Tahun 2012, Muhammad Daffa Imran bergabung dengan ISA (Imran Soccer Academy) dan membawa klub tersebut menjadi juara kedua Kanga Cup di Australia. Setahun berselang, ia terpilih dalam ajang pencarian bakat Club de meteeoor Amsterdam di Belanda. Namun, Daffa justru memilih mengikuti seleksi di Real Madrid U15 dan akhirnya diterima, bahkan kini dipercaya menyandang ban kapten.
Daffa Imran mulai mengenal sepakbola sejak berusia 10 tahun. Kemampuannya mengolah bola bermula di MS Futsal, terus kemudian berlatih di SSB MBSS dengan Inyong Lolombulan sebagai pelatihnya. Saat Imran Soccer Academy (ISA) berdiri pada tanggal 1 Januari 2012, Daffa pun semakin terasah keterampilan mengolah bolanya di Akademi tersebut.
Ia juga memiliki karakteristik menonjol yaitu lincah, kuat ,tangkas dan berdaya jelajah tinggi dalam menggiring bola. Tenaga Daffa yang kala itu sebagai gelandang juga sangat kuat. Dengan tubuhnya yang tinggi (175 cm) diusia 15 tahun, Daffa bisa menjelajahi lapangan sepakbola seluas itu berkali-kali tanpa lelah.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar